Apa yang dimaksud dengan tata surya?
Di awal telah kita singgung sedikit tentang tata surya Matahari yang menjadi
sistem tata surya kita. Jadi, pengertian yang akan kita urai disini adalah
tentang pengertian dari tata surya Matahari. Secara sederhana, tata surya
adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari, 8 buah planet,
planet-planet kecil, satelit, asteroid, komet, meteor, dan berbagai benda ruang
angkasa lainnya. Pusat dari tata surya adalah matahari. Anggota tata surya yang
lain beredar mengelilingi matahari. Tata surya kita ini hanyalah satu dari
beberapa tata surya lainnya yang berada dalam galaksi bimasakti.
Mengapa benda-benda dalam sistem tata surya mengelilingi matahari? Kekuatan atau gaya apa yang terdapat pada matahari? Benda-benda dalam tata surya tertarik oleh matahari karena gaya gravitasi. Massa matahari sangat besar daripada benda-benda langit di dalam tata surya sehingga matahari memiliki gaya gravitasi yang terbesar. Gaya gravitasi matahari membuat benda-benda langit tertarik ke pusat matahari. Akan tetapi, benda-benda langit yang termasuk ke dalam tata surya, ternyata hanya bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan atau orbit tertentu, yakni berbentuk elips.
Susunan Sistem Tata Surya
Tata surya dapat dipandang sebagai
sebuah sistem yang secara terstruktur tersusun oleh benda-benda langit yang
menjadi anggotanya. Diameter tata surya sekitar 30 tahun cahaya. Tahun cahaya
adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya selama setahun, yakni 9,46 triliun km.
Silahkan kalikan nilai ini dengan 30, maka hasilnya adalah panjang diameter
dari tata surya kita. Benda-benda langit tersebut terdiri dari; Matahari,
planet, satelit, asteroid, meteor, komet, dan benda-benda angkasa lainnya.
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing benda langit dalam sistem tata surya tersebut:
1. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya,
yang merupakan bintang sejati karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari
menjadi anggota tata surya yang terbesar, karena hampir seluruh massa tata
surya terkumpul pada matahari (98%). Matahari sebagai pusat tata surya adalah
jenis bintang generasi kedua. Matahari terbentuk kira-kira 4,6 milyar tahun
yang lalu berbentuk gumpalan gas yang berpijar yang terdiri dari gas, terutama
gas hidrogen. Menurut para ahli astronomi, bahan pembentuk matahari ini berasal
dari ledakan bintang generasi pertama. Matahari memiliki diameter sepanjang
1.392.500 km, kira-kira ukuran ini 109 kali diameter bumi dan sepuluh kali
lebih besar dari planet Jupiter.
Secara umum, matahari tersusun oleh
beberapa lapisan yang terdiri dari; korona, kromosfer, fotosfer, dan lapisan
inti.
a. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer
matahari. Bentuk korona seperti mahkota dengan warna keabu-abuan dan bisa
terlihat saat terjadi gerhana matahari total. Ketebalannya sekitar 700 ribu km
dan suhunya mencapai 1 juta Kelvin.
b. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas
fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer terlihat berbentuk
gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.
Ketebalannya sekitar 2000 km dan suhunya mencapi 4.500 kelvin.
c. Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan
matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan
sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mencapai 6.000 Kelvin dan memiliki ketebalan
sepanjang 300 km.
d. Inti Matahari
Inti matahari adalah lapisan paling
dalam dari matahari tempat berlangsungnya reaksi fusi yang menghasilkan energi
bagi matahari. Meskipun volumenya hanya seperlima puluh volume seluruh
matahari, tetapi massa inti ini sangat besar yakni setengah dari massa matahari
seluruhnya. Bagian inti ini membangkitkan 99% energi yang dibangkitkan oleh
matahari.
2. Planet
Planet adalah benda langit yang
mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu dan bergaris tengah lebih dari
4000 km. Planet memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Dahulu
diketahui ada 9 planet, tetapi baru-baru ini diputuskan Pluto tidak termasuk
dalam keluarga planet Bimasakti yang mengelilingi matahari. Peredaran planet
mengitari matahari mengikuti lintasan berbentuk bujur telur atau elips. Pusat
lintasan peredaran itu adalah Matahari. Peredarannya teratur sehingga tidak
mungkin terjadi benturan dan gerak planet mengelilingi matahari berlawanan
dengan arah jarum jam.
Berdasarkan letaknya, planet dibedakan menjadi dua, yaitu planet dalam dan
planet luar. Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara
matahari dan bumi, anggotanya Merkurius dan Venus. Planet luar adalah planet
yang garis edarnya di luar peredaran bumi dan terdiri dari Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus. Berikut ini profil dari masing-masing planet tersebut:
Merkurius
- Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan memiliki diameter 4.862 km sehingga merupakan planet terkecil.
- Jarak planet Merkurius dengan Matahari sekitar 58 juta km. Merkurius membutuhkan 88 hari untuk berputar mengelilingi Matahari satu kali.
- Karena letaknya yang cukup dekat dengan Matahari, permukaan Merkurius banyak terdapat kawah-kawah besar.
- Merkunus terlihat paling terang dari Bumi dan kadang-kadang menampakkan diri sebagai titik kecil saat Matahari terbenam atau fajar menyingsing.
- Suhunya di siang hari mencapai 430°C, tetapi di malam hari mencapai -170°C.
- Merkurius tidak memiliki satelit.
Venus
- Venus terletak antara orbit Merkurius dan orbit Bumi, memiliki garis tengah sekitar 12.100 km dan merupakan planet terdekat dengan Bumi.
- Ukurannya yang hampir sama dengan Bumi membuatnya disebut sebagai Bumi kebar.
- Dengan jarak 108 juta km dari matahari, Venus membutuhkan waktu 225 hari untuk sekali berevolusi mengelilingi matahari
- Suhu permukaan Venus dapat mencapai 480 derajat Celsius sehingga sangat kering.
- Venus merupakan planet putih yang bercahaya terang, tampak indah dan cemerlang.
- Planet ini tampak menjelang Matahari terbit atau beberapa saat sesudah Matahari tenggelam. Orang menamakannya bintang fajar atau bintang timur atau bintang kejora.
Bumi
- Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki kehidupan, serta permukaannya terdiri dari lautan dan daratan.
- Permukaan bumi akan terlihat berwarna hijau kebiru-biruan jika dilihat dari angkasa luar. Bentuk bumi bulat dan bergaris tengah 12.750 km.
- Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km dan 2/3 luas permukaan bumi ditutupi lautan.
- Bumi memiliki lapisan udara atau atmosfer. Kandungan atmosfer terdiri dari gas, yaitu oksigen dan nitrogen. Jenis gas lain tidak terlalu besar volumenya.
- Atmosfer melindungi bumi dari sinar radiasi matahari yang membahayakan benda-benda langit yang tertari oleh gaya gravitasi bumi. Lapisan atmosfer juga menjaga suhu bumi di siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin
- Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
Mars
- Keadaan Mars hampir mirip dengan bumi sehingga para ahli menyelidiki apakah di mars terdapat kehidupan
- Planet Mars berwarna kemerah-merahan dan memiliki garis tengah sekitar 6.780 km.
- Jaraknya dengan matahari sekitar 228 juta km dan membutuhkan waktu 687 hari untuk mengelilingi matahari.
- Permukaan Mars juga kering seperti venus
- Mars memiliki lapisan atmosfer yang tipis.
- Di antara Mars dan Jupiter terdapat kumpulan benda langit kecil yang disebut asteroid atau planetoid.
- Suhu Mars tidak terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -13 derajat celsius dan pada malam hari -80 derajat celsius.
- Mars mempunyai dua satelit, Demos dan Fobos, dan sebuah gunung Olympus yang tinginya dua kali tinggi gunung Everest.
Jupiter
- Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dan berwarna kekuning-kuningan.
- Garis tengahnya 11 kali diameter Bumi atau sekitar 143.000 km.
- Dengan jarak 778 juta km dari Matahari, Jupiter membutuhkan 12 tahun untuk mengelilingi matahari.
- Atmosfer Jupiter banyak mengandung gas hidrogen dan helium
- Karena batas permukaan Jupiter dan atmosfernya yang kurang jelas, Jupiter menyerupai bola gas yang amat besar.
- Jumlah satelit Jupiter ada 16 dan yang terbesar adalah Ganymeda.
Saturnus
- Saturnus termasuk planet nomor dua terbesar dalam tata surya.
- Saturnus dikelilingi sebuah cincin raksasa yang terdiri dari debu-debu dan partikel-partikel kecil berwarna kekuning-kuningan.
- Memiliki garis tengah 120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari Matahari.
- Untuk berevolusi, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun.
- Saturnus memiliki 21 satelit dan yang terbesar adalah Titan.
- Suhu permukaan Saturnus cukup dingin, sekitar -145 derajat celsius.
Uranus
- Uranus memiliki garis tengah sekitar 51.1118 km.
- Jarak Uranis dengan Matahari kira-kira 2.869 juta km.
- Uranus mengelilingi Matahari sekali edar membutuhkan waktu sekitar 84 tahun.
- Arah rotasi Uranis berlawanan dengan planet lain.
- Permukaan Uranus selalu diliputi awan tebal.
- Suhu permukaan planet tersebut mencapai -180 derajat celsius.
- Uranus memiliki lima belas buah satelit dan yang terbesar adalah Ariel.
Neptunus
- Jika dilihat menggunakan teleskop, Neptunus tampak berwarna kehijau-hijauan.
- Neptunus memiliki jarak dengan Matahari sekitar 4.495 juta km dan garis tengahnya 48.600 km.
- Suhu permukaannya lebih dingin dari Uranus, yaitu sekitar -190 derajat celsius.
- Untuk sekali berevolusi, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun.
- Keadaan Neptunus kurang banyak diketahui.
- Satelit Neptunus ada dua, Triton dan Nereid.
3. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet ketika beredar
mengelilingi matahari. Selain itu, satelit juga berputar pada sumbunya. Satelit
dibagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam
adalah satelit yang secara alami ada di dalam sistem tata surya. Contoh: bulan
yang menjadi satelit bumi. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia.
Satelit buatan dilepaskan oleh roket dan mengorbit di sekitar bumi. Satelit
buatan digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain alat komunikasi,
penyiaran radio dan televisi, pemetaan bumi dan kekayaan yang terkandung di
dalamnya.
4. Asteroid
Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari dengan
lintasan tertentu. Para ahli meyakini bahwa asteroid merupakan sisa-sisa bahan
pembentuk planet. Jumlah asteroid sangat banyak, semuanya secara teratur
berkumpul membentuk sabuk asteroid. Diameter sabuk asteroid sekitar 100 km.
Sabuk asteroid ini berbentuk melingkar di antara Planet Mars dan Jupiter.
Sedangkan, sabuk lainnya bernama Sabuk Edgeworth-Kuiper, terletak jauh
di belakang Planet Neptunus. Sabuk asteroid memerlukan waktu sekitar 3 hingga 6
tahun untuk sekali mengitari Matahari. Asteroid yang satu dengan lainnya
terpisah sejauh ribuan kilometer. Meskipun terpisah jauh, terkadang
asteroid-asteroid itu bertubrukan. Tubrukan tersebut menghasilkan pecahan batu
yang lebih kecil atau disebut meteoroid.
5. Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Salah satu benda angkasa lainnya di tata surya adalah meteoroid. Meteoroid
adalah benda-benda langit berukuran kecil yang melayang-layang di angkasa dan
tidak mempunyai lintasan. Benda ini kadang-kadang menubruk planet termasuk
planet bumi. Meteoroid yang masuk ke dalam sebuah planet disebut dengan meteor.
Ketika memasuki bumi, benda ini tampak berpijar karena bergesekan dengan
atmosfer. Sebagian besar meteor habis bergesekan dengan atmosfer tersebut.
Adapun yang sempat sampai ke permukaan bumi disebut dengan meteorit. Meteor
disebut juga bintang jatuh atau bintang beralih.
6. Komet
Dalam sistem tata surya, komet
adalah benda terjauh yang mengorbit matahari. Ada sekitar sepuluh triliun
komet. Mereka adalah salju debu sebesar gunung, tetapi tak bisa terlihat mata.
Terkadang, salah satu komet melewati bumi dan menjadi cukup besar dan terang
untuk dilihat. Komet adalah campuran kira-kira sepertiga batu berdebu dan dua
pertiga es dan salu. Pada tahun 1951, Astronom Amerika, Fred Whipple,
menggambarkannya sebagai “bola salju debu” dan itulah julukan komet hingga
sekarang. Keadaan komet sudah seperti itu sejak terjadinya tata surya 4,6
miliar tahun yang lalu. Salah satu komet yang pernah sangat dekat dengan bumi
adalah komet Halley.
Komet Halley dinamai sesuai nama Edmond Halley (1656-1742), yang mengetahui
bahwa komet yang terlihat tahun 1531, 1607, dan 1682 adalah benda yang sama.
Komet Halley terlihat di langit bumi setidaknya sudah 30 kali sejak 240 SM dan
terakhir kali terlihat pada tahun 1910.
infonya sangat lengkap sekali
BalasHapusperusahaan manufaktur