Listrik Statis
Listrik statis mempelajari sifat
kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan atau aliran muatan listrik.
Dalam ilmu fisika disebut elektrofisika. Sebaliknya jika memperhatikan adanya
muatan listrik yang bergerak atau mengalir,maka disebut listrik dinamis atau
elektridinamika.
Ada dua jenis muatan listrik
yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Suatu benda dikatakan
bermuatan positif jika kelebihan proton atau kekurangan elektron. Sebaliknya
suatu benda dikatakan bermuatan negatif jika kelebihan elektron atau kekurangan
proton. Berdasarkan muatannya,benda dibagi menjadi 3,yaitu:
1.
Benda bermuatan positif,disebut proton.
2.
Benda bermuatan negatif,disebut elektron.
3.
Benda netral,disebut neutron.
Listrik statis terjadi pada penggaris
yang digosokkan dengan rambut ternyata penggaris tersebut dapat menarik
serpihan kertas kecil. Rambut dan penggaris pada mulanya bermuatan netral
artinya jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Ketika penggaris digosokkan
pada rambut,terjadi perpindahan elektron dari rambut kepenggaris. Akibatnya
penggaris memperoleh tambahan elektron dan penggaris tidak lagi netral,tetapi
memiliki muatan negatif. Sedangkan rambut kehilangan elektron. Gejala ini
disebut listrik statis.
Listrik statis merupakan berkumpulnnya
muatan listrik pada suatu benda. Berdasarkan sifat dapat menghantarkan
listrik,terbagi tiga jenis yaitu:
a.
Konduktor listrik,yaitu benda yang dapat
menghantarkan listrik ,contohnya semua logam dapat menghantarkan listrik.
b.
Isolator listrik,yaitu
benda yang tidak dapat menghantarkan listrik,contohnya kayu,plastik,dan kaca.
c.
Semikonduktor,yaitu benda yang bersifat diantara
konduktor dan isolator listrik,contohnya silikon,germanium,dan arsen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar