Sabtu, 06 Februari 2016

Listrik Statis


Listrik Statis
Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan atau aliran muatan listrik. Dalam ilmu fisika disebut elektrofisika. Sebaliknya jika memperhatikan adanya muatan listrik yang bergerak atau mengalir,maka disebut listrik dinamis atau elektridinamika.

Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Suatu benda dikatakan bermuatan positif jika kelebihan proton atau kekurangan elektron. Sebaliknya suatu benda dikatakan bermuatan negatif jika kelebihan elektron atau kekurangan proton. Berdasarkan muatannya,benda dibagi menjadi 3,yaitu:
1.       Benda bermuatan positif,disebut proton.
2.       Benda bermuatan negatif,disebut elektron.
3.       Benda netral,disebut neutron.
Listrik statis terjadi pada penggaris yang digosokkan dengan rambut ternyata penggaris tersebut dapat menarik serpihan kertas kecil. Rambut dan penggaris pada mulanya bermuatan netral artinya jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Ketika penggaris digosokkan pada rambut,terjadi perpindahan elektron dari rambut kepenggaris. Akibatnya penggaris memperoleh tambahan elektron dan penggaris tidak lagi netral,tetapi memiliki muatan negatif. Sedangkan rambut kehilangan elektron. Gejala ini disebut listrik statis.
Listrik statis merupakan berkumpulnnya muatan listrik pada suatu benda. Berdasarkan sifat dapat menghantarkan listrik,terbagi tiga jenis yaitu:
a.    Konduktor listrik,yaitu benda yang dapat menghantarkan listrik ,contohnya semua logam dapat menghantarkan listrik.
b.    Isolator  listrik,yaitu benda yang tidak dapat menghantarkan listrik,contohnya kayu,plastik,dan kaca.
c.     Semikonduktor,yaitu benda yang bersifat diantara konduktor dan isolator listrik,contohnya silikon,germanium,dan arsen.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar