Sabtu, 06 Februari 2016

Kemagnetan


Kemagnetan
Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada didekatnya disebut kemagnetan. Gejala kemagnetan dapat diberikan kepada benda tertentu,misalnya besi dan baja. Tidak semua benda yang berada didekat magnet dapat ditarik. Benda yang dapat ditarik magnet disebut benda magnetik sedangkan benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut nonmagnetik
.berdasarkan kemampuannya menarik benda lain,magnet dibagi menjadi 3 bagian,yaitu:
1.       Feromagnetik,adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet.
Contohnya besi,baja,nikel,dan kobalt.
2.       Paramagnetik,adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet.
Contohnya alumunium dan platina
3.       Diamagnetik,adalah benda yang tidak dapat ditarik dengan kuat oleh magnet.
Contohnya emas,bismut,perak,dan molekul organik seperti plastik dan besi.
                Setiap benda pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Benda magnetik yang menjadi magnet,susunan elementernya teratur. Benda magnetik yang belum menjadi magnet,susunan elementernya tidak teratur. Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan 3 cara ,yaitu:
1.    Menggosoknya dengan kuat
2.    Menggunakan arus listrik
3.    Meninduksin dengan magnet.
1.       Medan Magnet
Gaya tarik magnet terbesar terletak pada ujung-ujung magnet disebut kutub magnet. Kutub magnet yang mengarah keutara disebut kutub utara sedangkan kutub magnet yang mengarah keselatan disebut kutub selatan. Kutub yang sejenis akan saling tolak-menolak sedangkan kutub yang tidak sejenis akan saling tarik-menarik.
Medan magnet adalah ruangan disekitar benda-benda yang bersifat magnet sehingga masih terdapat pengaruh magnet. Garis gaya magnet adalah garis khayal yang merupakan lintasan kutub utara magnet,berupa garis-garis lengkung yang menunjukkan medan magnet. Dalam medan magnet terdapat beberapa penyimpangan,yaitu:
a.       Penyimpangan arah utara dan selatan kutub magnet jarum atau kompas terhadap arah arus utara dan selatan geografis disebut deklinasi.
b.      Penyimpangan arah utara jarum kompas akan membentuk sudut terhadap bidang datar permukaan bumi.
2.       Gaya Lorentz
Arus listrik dapat menimbulkan medan magnet,hal ini diselidiki oleh ilmuwan Denmark Hans Christian Oersted. Besarnya medan magnet disuatu tempat disekitar kawat berarus listrik disebut kuat medan magnet. Interaksi medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet  tetap akan menghasilkan suatu gaya. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara arus listrik,medan magnet tetap,dan gaya magnet. Hubungan ini oleh fisikawan,Hendrik Anton Lozentz sehingga disebut gaya Lorentz. Gaya Lorentz merupakan gaya pada kawat berarus akibat pengaruh medan magnet. Hukum Lorentz menyatakan bahwa besarnya gaya magnet sebanding dengan kuat medan magnet,kuat arus listrik dan panjang kawat penghantar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar